sabar adalah ketika kita menghadapi segala coban dan rintangan, walau terkadang kita menghadapi suatu keadan yang mungkin sangat berat untuk kita jalankan.
sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.Ar-Raghib Al-Asfihani berpandangan bahwa sabar adalah kuat atau tahan ketika dalam keadaan sempit maupun sulit. Menurutnya, sabar juga berarti menahan hawa nafsu dari sesuatu yang dapat merusak akal dan syari’at. Sabar dalam pandangan M. Quraish Shihab adalah menahan diri atau membatasi jiwa dari keinginan demi mencapai sesuatu yang baik atau lebih baik. Adapun dalam pandangan Ibnu Qayyim al-Jauzi sabar adalah menahan diri dari rasa gelisah, cemas dan amarah; menahan lidah dari keluh kesah, menahan tubuh dari kekacauan.
Lebih lanjut, kata sabar sebagaimana dalam Kamus Al-Quran aw Ishlah al-Wujuh wa an-Nadlair fi Al-Quran Al-Karim mempunyai lima makna.
Pertama, sabar bermakna menahan, sebagaimana firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 153)